MANDALIKA NEWS | MATARAM – Pemerintah Kota Mataram diminta menangkap peluang untuk menjadi tuan rumah perhelatan event balap motocross internasional MXGP 2023. Karena ajang ini diyakini akan memberikan dampak yang positif terhadap geliat perekonomian masyarakat ibu kota.
“Kalau kami ini akan menjadi kebanggan jika event internasional bisa dilaksanakan di Kota Mataram,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Abd Rachman, kemarin (20/9).
Mataram menurut Rachman punya keunggulan sumber daya manusia. Kemudian fasilitas sarana dan prasarana penunjang juga sangat lengkap. Sehingga jika pihak penyelenggara MXGP memilih Mataram sebagai lokasi pelaksanakan, euforianya akan lebih besar dibanding daerah lain.
“Kami sangat mendukung kalau Mataram jadi tuan rumah. Karena ini akan meningkatkan perekonomian warga kota,” ujarnya.
Namun ia juga mengaku Pemkot Mataram perlu menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi NTB. Apa saja keuntungan yang akan didapatkan Pemkot Mataram jika menjadi tuan rumah pelaksanaan event ini. Tidak hanya keberpihakan ekonomi tetapi juga bagaimana nantinya melibatkan masyarakat lokal dalam pelaksaannya.
“Jangan sampai event besar, pelaksananya atau panitianya orang dari mana mungkin. Harus diberdayakan masyarakat lokal,” pinta anggota dewan Dapil Selaparang ini.
Senada dengan Rachman, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Herman juga menyambut baik jika pemerintah provinsi berniat menyelengarakan event itu (MXGP) di Kota Mataram. Mengingat dampaknya akan dirasakan semua kalangan.
“Tapi mudah-mudahan ini betul adanya bisa dilaksanakan. Agar tidak sebatas wacana, Pemkot Mataram harus menyambut peluang ini,” pinta politisi Gerindra tersebut.
Ia yakin event MXGP akan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat. Tidak hanya hotel dan restoran, tetapi juga para pelaku UMKM. Tak hanya itu, event internasional dikatakannya juga memiliki daya ledak yang lebih besar untuk promosi daerah. Sehingga tidak ada alasan bagi Pemkot Mataram untuk tidak menangkap peluang ini.
“Pemkot mataram kami harapkan segera membangun komunikasi dengan provinsi. Agar wacana ini bisa menjadi nyata. Karena ini akan memberikan kemaslahatan untuk warga kota, jadi tidak ada alasan kami di legislatif tidak mendukung,” ucapnya.
Sementara Asisten II Setda Kota Mataram HL Alwan Basri sebelumnya juga mengaku pihaknya siap menangkap peluang jika memang event MXGP bisa dilaksanakan di Eks Bandara Selaparang. Terlebih Pemkot Mataram dikatakannya telah menjalin komunikasi untuk bekerja sama dengan pihak PT Angkasa Pura I Lombok.
“Sekarang pihak PT AP I sudah membuka diri untuk kita bisa manfaatkan lahan eks Bandara Selaparang. Jadi kalau memungkinkan kenapa tidak (menjadi tuan rumah MXGP). Termasuk drag race dan road race atau pun kegiatan olahraga lain yang bisa dilaksanakan di eks Bandara Selaparang,” kata Alwan.
