--Penulis Indonesia (Penggiat
Literasi Nasional dan Narasumber
Berbagi Praktik Baik IKM dan GSM
/ Guru SMK N 6 Padang)
Rendahnya motivasi dan prestasi belajar menjadi masalah yang harus diupayakan solusinya. Motivasi belajar yang rendah biasanya menyebabkan prestasi belajar yang rendah pula. Salah satu sebab motivasi yang rendah untuk mengikuti pembelajaran di sekolah karena sekolah tidak memiliki daya tarik bagi peserta didik. Sekolah semestinya seperti yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantoro sebagai taman yang menyenangkan. Sekolah diarahkan menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan bekal ketrampilan hidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang sukses.Tulisan ini mengupas tentang pemahaman Penulis tentang Merdeka belajar dan Merdeka berbudaya yang telah diimplementasikan melalui Gerakan Satu pena satu karya . Dukungan dan apresiasi yang terus diberikan oleh warga sekolah mampu mewujudkan suasana yang kondusif dalam proses pembelajaran di sekolah.
Saat ini Pendidikan Indonesia
sedang melaksanakan kurikulum Baru yang diberi nama Kurikulum Merdeka ,dimana
guru diberikan kebebasan untuk mengajar dan siswa diberikan kesempatan belajar
secara bebas,nyaman,santai dan gembira tanpa beban berlebihan dengan
menyalurkan bakat alami yang siswa miliki,tanpa paksaan untuk mempelajari mata
pelajaran tertentu diluar kesukaan dan ketertarikan mereka.
Guru sebagai ujung tombak
implementas kurikulum merdeka harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi
ini.Guru harus memperkaya Literasi.bukan hanya literasi membaca dan menulis
tetapi juga literasi data,literasi teknolog, Literasi budaya dan Literasi Manusia yang sangat dibutuhkan
untuk berineraksi dengan Generasi Z. Generasi Z cendrung lebih mandiri dalam
belajar,mereka dapat mencari materi yang sedang dipelajari sendiri tanpa harus
dusuapi oleh guru.Guru berperan sebagai fasilitator serta mendukung minat
anak.seluruh aktifitas pembelajaran harus melibatkan partisipasi aktif anak
Generasi Z sangat fasih dan
sangat menguasai teknologi terutama teknologi informasi,oleh karena itu mereka
sangat menguasai pemanfaatan internet melalui media gadget dan media social
lainnya.Mereka beraktifitas,bermain dan belajar dengan android/gadget,computer
dan laptop.Mereka sangat mahir berselancar di dunia maya mencari dan menggali
ilmu Pengetahuan,game dan sebagainya
dengan memanfaatkan internet.nampaknya mereka sudah mempunyai dunia
tersendiri yang sangat berbeda dengan
dunia yang dilihat dan dirasakan generasi sebelulumnya .oleh karena itu mereka
tidak boleh terlambat
dipersiaokan,dibentuk dan dibangun
karakternya melalui Literasi manusia .
Dengan sentuhan rasa dan cinta
,menyalurkan potensi ,menyediakan ruang gerak unk berkarya generasi z bisa
dibentuk menjadi manusia yang nberkarakter,berbudi pekerti luhur
,berbudaya,bisa berkolaborasi dan mempunyai kemampuan punlic speaking yg baik.Jadi tugas guru bukan hanya
untuk mempersiapkan generasi z untuk bekerja di era modern dan serba canggih
akan tetapi yang lebih penting lagi bagaimana sebuah system Pendidikan bisa
membentuk manusia menjadi manusia seutuhnya yang memiliki kearifan pribadi dan
kreatifitas berbangsa dan bernegara {shindunata,2000}
Guru bukan lagi satu-satunya
sumber belajar tetapi Bersama-sama menggali ilmu pengetahuan dari berbagai
sumber dengan meningkat kan kemampuan literasi terutama literasi manusia dan
literasi teknologi
Sebagai pendidik profesional,
guru SMK mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil belajar,
membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang
melekat. Berdasarkan kegiatan pokok dan waktu yang tersedia, guru akan
cenderung fokus pada kelengkapan materi dalam kurikulum dan transfer ilmu saja.
Dengan demikian, sulit untuk mengharapkan guru sebagai pendidik untuk
memberikan perhatian penuh kepada siswa sesuai dengan karakteristik, minat, dan
bakatnya masing-masing. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk
memperkenalkan Gerakan Sekolah Literasi Menyenangkan untuk mengubah pola pikir
guru dalam mendidik siswanya dan memberikan praktik pembelajaran yang baik yang
dapat menumbuhkan karakter siswa.
Metode kegiatan berupa praktek
nyata yang bisa dilaksanakan
dalam semua mata pelajaran.
Dalam mendorong tranformasi dunia
Pendidikan Indonesia, GSLM berangkat dari perubahan pola pikir pendidik menuju
paradigma Revolusi Industri 4.0. Titik awal ini meliputi perubahan pola pikir
guru, kepala sekolah, orang tua dan pemangku kebijakan untuk membangun
ekosistem pendidikan yang positif dan berfokus pada pengembangan karakter
siswa.
Pembentukan GSLM yang penulis
lakukan di SMK N 6 Padang terinspirasi dari kegiatan BIMTEK GSM yang dilaksanakan BBPPMPV BBL
Medan tentang Gerakan sekolah Menyenangkan tgl 29 maret -21 april 2021
GSM berawal dari pengalaman
perubahan yang dialami oleh pendirinya, Muhammad Nur Rizal dan sang istri Novi
Poespita Candra. Pengalaman ini didapatkan ketika Rizal dan Novi tinggal di
Melbourne, Australia untuk menempuh studi doktoral. Mereka terinspirasi dari
ketiga buah hatinya yang sangat mencintai sekolahnya. Dari situ, mereka melihat
pendidikan Australia yang berbeda jauh dengan pendidikan Indonesia. Bahkan bisa
dibilang bahwa pendidikan Indonesia tertinggal jauh dari Australia. Pendidikan
Australia unggul dari segi kurikulum yang lebih bagus, lebihmenyenangkan dan
disesuaikan dengan kelebihan tiap anak. Bahkan, anak-anak mereka justru rindu
pergi ke sekolah saat libura
Inspirasi ini dikembangkan saat
mereka pulang ke Indonesia dengan membangun GSM pada tahun2016. Rizal dan Novi
merasa prihatin dengan pendidikan Indonesia yang masih mematok nilai dan ujian,
padahal sebetulnya anak-anak bisa belajar dengan metode yang lebih
menyenangkan. Dalam praktiknya. GSM merangkul sekolah-sekolah pinggiran yang
tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tujuannya agar kualitas sekolah
pinggiran juga bisa terangkat.
Penulis
akhirnya berinisiatif untuk melaksanakan program kegiatan Gerakan Sekolah
Menyenangkan melalui kegiatan GSLM { Gerakan Sekolah Literasi Menyenangkan}.
Siswa diberikan angket untuk menentukan minat bakat nya dalam literasi.ternyata
Gerakan Satu pena satu Karya telah berhasil membawa Nama besar SMK N 6 Padang
mendapatkan REKOR MURI sebagai contributor penulis buku fiksi dan non fiksi
terbanyak l dalam kegiatan GSMB {Gerakan
Sekolah Menulis Buku}Nasional.
Siswa membuat karya beruapa
Puisi,artikel,comic strip,pantun ,gurindam,video krreatif tentang budaya
Indonesia .Semua karya siswa diapresisiasi dan dibukukan .sudah ada 28 buku
karya guru dan siswa yang ber ISBN dengan total 7800 karya.Bahkan buku karya
siswa diluncurkan di perpusnas.Pencapaian ini membuktikan bahwa siswa merasa
Bahagia karena diberikan kemerdekaan berkarya dan kemerdekaan berbudaya .video
siswa tentang kearifan local dan budaya nusantara diikut sertakan dalam
perlombaan nyala kreatif TK Nasional.
Inilah kemerdekaan belajar dan kemerdekaan berbudaya yang sesuangguhmya yang melahirkan literasi manusia yang bertujuan memanusiakan manusia
Kurikulum Merdeka. Dimana
pembelajaran berbasis proyek dilakukan dalam rangka memberikan penguatan,
pencapaian, pemahaman, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yaitu nilai-nilai
Pancasila. Kurikulum Merdeka Belajar juga memiliki tujuan untuk menciptakan
pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru, menekankan
pendidikan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter dalam
pembelajaran. kami menerapkan pembelajaran berdiferensiasi .
Dengan demikian, siswa akan menginternalisasi
nilai-nilai Pancasila sebagai bekal menghadapi masa depan di Era Revolusi
Industri 4.0. GSM membawa nuansa berbeda
di bidang Pendidikan dengan terciptanya koneksi antara sekolah, peserta didik,
orang tua, pengawas dan Iduka.
Komunitas GSM (Gerakan Sekolah
Literasi Menyenangkan) ini sangat
membantu peran guru untuk menyesuaikan diri dengan era percepatan informasi
tetapi kehadirannya mampu menjadi inspirasi bagi siswa. Agar siswa dapat mengenali dan
mengelola dirinya dengan kata lain memanusiakan manusia. Kami turut andil dalam
proses pembelajaran yang kreatif, solutif dan inovatif. Mengapademikian? Dengan
Implementasi atau praktek nyata dalams setiap mata pelajaran tentang implementasidari sila-sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Siswa membuat proyek dengan video tentang
penerapan sila-sila Pancasila, disamping itu SMK N 6 Padang membentuk 16 macam
Duta Penggerak yang bertujuan untuk menggali dan mengasah minat bakat serta
potensi yang ada pada diri peserta didik
sesuai dengan minatnya .
Konsep merdeka belajar dan
Merdeka berbudaya yang sudah Penulis laksanakan Bersama warga sekolah telah
sejalan denngan konsep belajar Ki hajar dewantara dan Mentri Pendidikan kita
Nadiem Markarim dimana Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan rasa
percaya diri,mengembangkan potensi yang ada dalam diri dimana esessi dari
merdeka belajar itu sendiri yaitu kebebasan berpikir yang ditujukan kepada
siswa dan guru sehingga mendorong terbentuk karakter jiwa merdeka
Tujuan merdeka belajar dan
Merdeka budaya adalah :
1. Tujuan besar yang ingin dicapai pleh kementrian
Pendidikan dan kebudayaan {kemdikbud} adalah terciptanya budaya Lembaga
Pendidikan yang otonom,tidak birokratis dan terciptanya system pembelajaran yang
inovatif berbasis pada peminatan dan tuntutan dunia modern.
2. Tujuan utama merddeka belajar adalah dapat menciptakan
peserta didik yang memiliki jiwa merdeka ,tidak lagi terkekang dengan adanya
ketentuan dan peraturan dalam pembelajaran,sehingga peserta didik dapat
menemukan potensi serta kemampuan diridengan cara masing-masing
3. Kebijakan Merdeka belajar
dilaksanakan untuk percepatan pencapaian tujuan nasional Pendidikan yang
meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing
Kegiatan dan aktifitas literasi
SMK N 6 Padang dapat dilihat di :
https://instagram.com/gsm.smkn6padang?igshid=YmMyMTA2M2Y=
http://smkn6padang.gsmb-indonesia3.com/
Youtube :
https://youtu.be/IEE2rtW0C-g
melakukan kunjungan/studi tiru ke
sekolah kami. https://youtu.be/2iZ9Q3t5K-w
1. Duta Rohis
2. Duta Kemanusiaan
Disini kami membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk menitipkan nilai. Kemudian ditulis pada selembar kertas melainkan lebih dari itu adalah tempat untuk berekspresi menghasilkan karya dan memberikan makna sehingga GSM berhasil untuk tetap menyalakan kegembiaraan dalam proses belajar. Ada 3 aspek dasar keterampilan manusia era digital yang dicoba dibangun melalui program GSM yakni:
1.Pola pikir terbuka
2.Kompetisi abad 21 berupaberfikir kritis, kreatif, komunikatif dalam menemukan cara mengatasi masalah
3.Karakter moral dan etos kerja.
1.Duta Rohis
Duta rohis merupakan ujung tombak
dalam pembentukan karakter, budi pekerti dan peningkatan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Duta rohis harus mampu menguasai Al-Quran minimal juz 3, 4
orang Duta Rohis dalam wadah ekskul rohis SMK N 6 Padang menggiatkan kegiatan
keagamaan dan baca Quran. Mereka telah membuktikan dengan prestasi dibidang
keagamaan seperti lomba tahfiz, lomba cerdas cermat quran, lomba qasidah dan
lomba busana muslim antar pelajar baik tingkat Kota ataupun Provinsi.
2.Duta Ketarunaan
Duta ketarunaan tak kalah pentingnya dalam pembentukan karakter siswa. Karakter disiplin dan bertanggung jawab dalam tugas selalu menjadi landasan berpijak. Melalui ekskul Pramuka dan Paskribaraka, para duta ketarunaan telah mampu membuktikan kesungguhan mereka dalam disiplin waktu dan bertanggung jawab yang diemban sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
3.Duta Disiplin
Duta disiplin merupakan icon mode sekolah dalam melaksanakan disiplin dan tatatertib sekolah setiap harinya. 2 orang duta disiplin SMK N 6 Padang melaksanakan praktek baik dengan mengajak teman-temannya untuk datang tepat waktu dan mematuhi aturan yang telah mereka sepakati. Organisasi yang mereka tekuni bukanlah batu penghalang untuk menjadi yang terbaik.
4.Duta Kewirausahaan
5. Duta Literasi
Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis dan membangun komunikasi. Duta literasi sangat penting disebuah sekolah karena literasi merupakan keterampilanpenting bagi hidup. Khusus bidang literasi SMK N 6 Padang telah mendapatkan prestasi gemilang, mendapatkan penghargaan dari Rekor Muri sebagai Kontributor Penulisan Buku Fiksi dan Non Fiksi terbanyak bulan April 2022. Dan sudah 3 tahun berturut-turut mendapatkan Piagam dan Plakat Sekolah Aktif Literasi Nasional.
6. Duta Olahraga
Mensana in cappore sano. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, moto ini menjadi dasar berpijak untuk membentuk duta olahraga. 2 orang duta olahraga memprogramkan pola hidup sehat kepada semua warga sekolah. Diantaranya tidak dibenarkan menjual mie instan setiap hari. Dalam event tertentu duta olahraga juga mengundang guru tamu. Seperti dokter dari puskesmas untuk memberikan materi seputar kesehatan. Duta olahraga SMK N6 Padang sudah menjuarai lomba silat antar pelajar se-Sumbar.
7. Duta Seni
SMK N 6 Padang mempunyai 5 orang Duta Seni. 5 orang ini mempunyai talenta seniyang luar biasa di bidang masing-masing seperti tari tradisional dan modern, music, vocal dan melukis. Mereka telah membuktikan dengan prestasi gemilang diberbagai event Mendapatkan prestasi Duta Genre dan memenangkan Lomba Tari Antar Pelajar Tingkat Provinsi. Bahkan duta seni SMK N 6 Padang sudah Go International untuk mengikuti ASEAN Dance dan Teknologi Festival.
8. Duta Keminangkabauan
9. Duta Dari Program Keahlian
Mencakup Busana, Kuliner, Kecantikan, Pariwisata, ini mempunyai perandan tanggung jawab sesuai dengan minat bakat dan potensi peserta didik.
10. Duta Lingkungan
SMK N 6 Padang memiliki Duta Lingkungan yang berperan dalam hal pelestarian lingkungan, pembenahan lingkungan agar tetap indah dan rapi dalam menjaga kelestarian lingkungan SMK N 6 Padang. Beberapa bentuk gerakan yang dilakukan seperti penanaman bunga,, memilih sampah yang berserakan, merawat tanaman dengan baik, serta menjaga fasilitas yang berada baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Disamping duta-duta dalam program ekskul dibentuk duta-duta dalam setiap program keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dijurusan dan Publik Speaking sehingga mereka mampu mempromosikan jurusan masing-masing di Media Sosial seperti jurusan busana, kecantikan, kuliner, ULP, Teknik Jaringan Komunikasi Teknologi Praktik baik Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam konteks Kurikulum Merdeka memberikan banyak manfaat :
1.Dapat memberikan perubahan pola pikir warga sekolah
2.Pembelajaran perubahan pada lingkungan Sekolah.
3.Pembelajaran berpusat pada siswa
4. Terjalin hubungan kerja sama
5. Meningkatkan karakter siswa
6. Peserta didik dapat memilih sendiri kegiatan
ekstrakurikuler yang diminatinya
7.Pengembangan berbasis proyek untuk mengembangkan
keterampilan softskill dan karakter yang sesuai dengan pancasila.