Catatan: Pinto Janir
Membayangkan sekelabat sosok dan
karekternya, vibes alam pikiran saya menyeruak
seindah senyum Monalisa di lukisan Leonardo da Vinci, seorang seniman yang
filsuf, ilmuwan, arsitek dan penulis.
Benar begitu. Auranya, aura yang mengisyaratkan
kebaikan dan kebajikan. Ia ada.Ia
muncul.Dan ia lahir bukan karena ‘tiupan’ yang dikondisikan. Ia bukan partikel
dari apa yang disebut dengan sosok karbitan.Sosok instan. Sosok yang disiapkan
oleh kekuatan atau kekuasaan.
Tidak !
Tidak begitu.
Dia bukan anak seorang jendral.
Dia bukan kemenakan orang kuat. Bukan cucu konglomerat. Bukan.
Ia adalah ia.
Bagi saya, ia adalah seniman
pikiran yang mengukir ruang dengan riwayat berkarya dan meraih prestasi untuk
hidup yang penuh rahmat. Maaf, senoktah zarah pun tak sedikitpun biji-biji
kesombongan tumbuh di sebatang tubuhnya. Ia orang baik. Ia orang banyak
berkawan.
Berkawannya, tak melihat dan tak
memandang “siapa”. Mulai dari orang kecil, hingga orang besar, ia kawani. Mulai
dari orang berkeringat hingga orang berdasi, ia gauli. Mulai dari yang muda
hingga yang tua, ia dekati. Bagi saya, dalam pergaulan sosial, ia adalah pelaksana
hidup di kata nan empat.
Saya mengenalnya, bukan sehari
dua hari. Saya kenal sosok yang kharismatik dan cerdas dalam kesantunan
bersikap ini sejak tahun 2005. Ketika mana ia dipercayai menjadi Pemimpin Cabang Pariaman Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Barat , ketika
itulah mula pertama saya bertemu dia. Masa itu, memang masa-masa di saat mana
saya sedang banyak aktivitas di Pariaman karena menjadi staf khusus Bapak
Muslim Kasim (alm) yang menjabat Bupati Padangpariaman dua periode (2000-2010).
Kesan pertama saya dalam sebuah
percakapan adalah, ia pribadi yang solutif. Yang mengurai persoalan menjadi
sesuatu yang jelas mana jendela dan mana pintunya. Kecerdasannya dalam melihat
atau memandang persoalan, membuat petrsoalan rumit menjadi sederhana, persoalan
berat menjadi ringan dan bersolusi. Bukan berarti, ia meringan-ringankan
sesuatu yang berat. Bukan begitu. Bukan berarti ia, menyepelekan sesuatu yang
serius; bukan pula begitu.
Bahkan, kalau dipatut-patut,
hidup baginya adalah keseriusan dan kesungguhan. Bukan, hidup yang deperserius-serius
seolah-olah serius. Bukan, hidup yang dipersungguh-sungguh seolah sungguh-sungguh.
Tidak begitu. Ialah hidup yang “jujur”. Ialah hidup yang dipercaya. Ialah ia
yang yang memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi.
Ia pula yang tutur katanya,
seperti memilih diksi supaya jangan menyakiti hati orang di sebelah diri.
Sepertinya, menyakiti orang lain, hanya akan membuat tidurnya tak lelap dan
mimpinya tergaduh.
Ia memang penjaga “rasa”.
“ Yang membedakan manusia dengan
hewan adalah ketajaman rasa bermesin hati dan pikiran. Raso dibaok naiak, pareso dibaok turun. Suatu permasalahan mesti dipikirkan, sebelum
mengambil keputusan !” kata tokoh kita yang mulai mengabdikan diri di PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
(Bank Nagari kini) tahun 1989 yang dimulai dari Petugas Kredit Cabang Solok. Stingkat demi setingkat, setahap
demi setahap, hingga kini ia menjabat Direktur Utama pada Bank Nagari yang dulu
bernama Bank Pembangunan Daerah.
Ia memang sangat matang dalam
ilmu perbankan. Tapi, ia tak saja piawai dalam penguasaan ilmu keuangan, bank, , pasar modal , bisnis dan
pemasaran serta beragam transaksi lainnya, namun juga sangat memahami
kemanusiaan, sosial kemasyarakatan , budaya dan seni.
Yang lebih asyik darinya adalah
gaya kepemimpinannya yang egaliter yang elegan. Gaya kepemimpinannya memang
terpujikan bagi keluarga besar Bank Nagari. “ Beliau tipikal pemimpin yang mampu
mendudukkan dirinya sebagai kawula, bukan sebagai elit. Beliau seorang pemimpin
yang mampu memosisikan dirinya sebagai
bagian dari kami bawahannya dan sebagai bagian dari masyarakat .Beliau hebat !”
ujar Tasman, Pemimpin Cabang Bank Nagari Bukittinggi. “Beliau, tidak pernah
memandang kita yang pegawai rendahan ini sebagai anak buahnya. Tidak. Beliau
itu bagi kami bagaikan ‘bapak’ dan kawan yang mengayomi “, ujar Icha salah
seorang pegawai Bank Nagari.
Oala, siapa beliau ?
Dia adalah Ir. Muhammad Irsyad MM. Akrab
dipanggil Jack ! Entah mengapa, panggilannya memang berbau barat, tapi ia asli
pelapau dan pesurau. Jack tipikal Dirut
yang lowprofile. Hidupnya sederhana. Ia lebih memilih rumah pribadi sebagai
tempat tinggal ketimbang rumah dinas yang disediakan. Asli, gayanya yang
merakyat, tempat duduknya lebih sering di lepau !
Saya memanggilnya; Om Jack !
Om Jack SD tahun 1970 s/d 1975 di SD Negeri No. 43 Padang. Sekolah Menengah Pertama 1976 s/d 1979 di SMP Negeri. 1 Padang. SMA Negeri 2 Padang tahun 1979-1982. Perguruan
Tinggi (S1) 1982-1988 di Universitas
Andalas Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Gelarnya, insinyur. Pasca Sarjana
(S2) 2005 s/d 2007di Universitas Negeri
Padang (Marketing) Magister Manajemen.
Prestasi selama menjadi Direktur
Utama Bank Nagari, Om Jack sudah mengantongi 22 Penghargaan.
Di tangan Om Jack Bank Nagari dinobatkan
menjadi Perbankan Terbaik I Tahun 2020 Kategori Pelaksanaan Perluasan Quick
Respon Indonesian Standard (QRIS) Bank
Indonesia 2020. Lalu, Perbankan
Terbaik Tahun 2020 Kategori Kepatuhan Pelaporan pada Aplikasi Bank Indonesia
Sistem informasi Layanan Kas (BISILK) Bank
Indonesia 2020. Kemudian Anugerah
Syariah Republika 2020 Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Kategori Bank Syariah
Regional TerefisienRepublika 2020
Masih ada deretan lainnya, yakni
Info Bank Top BUMD Award 2021 dengan predikat Excellent .Penghargaan 2nd The Best Indonesia Coorporate Communication Award
VI 2021 untuk Kategori BPD Buku II dengan Aset lebih dari Rp. 25 Triliun Economic Review, Indonesia Asia Institute 2021. Bank Nagari Dinobatkan sebagai Bank
dengan PERFORMA TERBAIK Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPR-FLPP)
Tingkat Nasional Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2021
Terus, Info Bank Awards 26 th
Kategori Modal Inti Rp. 1 Triliun sampai dengan di bawah Rp. 5 Triliun (Buku 2)
Bank berpredikat sangat bagus selama 5 tahun per Desember 2016-2020 (Golden
Trophy) InfoBank 2021. Paritrana Award 2020 Terbaik ke II Kategori Perusahaan
Besar Jamsostek 2021.
InfoBank Sharia Awards 10 th Excellent For Financial Performance 2020
Kategori Unit Usaha Syariah Beraset dibawah Rp. 2,5 Triliun .
Masih ada. Catat !
Penghargaan PJP dengan Program
QRIS Terinovatif serta pelaksana pengelola uang rupiah terbaik ke 3 Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera
Barat 2021. Anugerah Syariah Republika 2021 Unit Usaha Syariah (UUS) BPD
Kategori Bank Syariah Regional Pemberdayaan UMKM Terbaik (Republika 2021). LPDB-KUMKM
Award The Most Competitive Rate Dalam Pencapaian Kinerja LPDB-KUMKM tahun 2021 . Penghargaan di Hari Pers Nasional,
Dedikasi dan Sumbangsih Sebagai Mitra Pers dan Mitra PWI tahun 2022.
Terus, 11th Infobank Digital
Brand Awards 2022, peringkat 1 untuk kategori Unit Usaha Syariah Bank Umum
Konvensional –BUK (aset Rp 2,5 triliun hingga Rp5 triliun) .Peringkat 3 kategori BUK KBMI 1 (modal
inti hingga Rp6 triliun). TOP BUMD Award, The Best dalam Rating BUMD Keuangan
Versi Infobank 2022.
Kemudian , 27th Infobank Awards
2022, Golden Trophy dan Kelas Modal Inti (KBMI) 1 , 11 th Sharia Awards 2022 dengan predikat “Excellence”
ketegori unit usaha syariah kelompok asset 2,5 - 5 triliun .Kemudian memeproleh penghargaan Economic
Review Indonesia Finance Award -V 2022, 2nd The Best Finance Sharia Regional
Bank Company Asset 25 T - 50 T Economic
Review
. Kriteria Bank Umum dengan
peserta literasi terbanyak OJK 2022
. TOP 100 CEO 2022 .
Lalu Bank Nagari mendapat Anugerah
Syariah Republika Th 2022, Kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Pembiayaan
UMKM Terbaik
Republika 2022. Top Digital Awards 2022 Top Leader on Digital
Implementation 2022 : Muhamad Irsyad, Direktur Utama Bank Nagari. Terbaik 3
kategori Bank Pembangunan Daerah pada Bank Penerima Setoran - Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) dan
Bank Nagari dinobatkan sebagai Pengelolaan Zakat BUMD Terbaik BAZNAS 2022.
Sekambut buruk presatsi Bank
Nagari selama dipimpin Om Jack, sahabat “orang kecil”.
Lalu, sebentar lagi beduk berbuka
pun tiba. Tulisan saya selesai.Tapi, narasi kehidupan Om Jack, belumlah cukup.
Suatu kali, saya mungkin saja akan menerbitkan Novel Biaografi Om Jack “ Bankir
Palapau !” yang menjadi sahabat semua orang.
Olala, pasti ada yang akan menduga-duga.
Apakah Om Jack akan maju menjadi Bakal Calon Gubernur selepas pensiun di Bank
Nagari?
Soal ini saya tidak tahu. Sebab,
sampai saat ini, belum ada satupun manusia yang mampu menebak apa yang akan
terjadi muka. Yang jelas pada saat ini, Om Jack berkata : “ Biarkan kita
bersama-sama membawa Bank nagari menjadi Bank Pembangunan Daerah terkemuka dan
tepercaya di Indonesia.
Bank Nagari menjadi dikenal dan terkemuka di Indonesia. Bank Nagari
menjadi tepercaya dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip manajemen
perusahaan yang baik, memberikan layanan yang memuaskan, dan mematuhi peraturan
dengan jujur”.
Jadi, kesimpulannya; Om Jack tak
akan “latah’ jadi calon A, calon B, Calon C. Caleg A,Caleg B atau Caleg di
partai C. Tidak. Om Jack tetap menjadi kebanggaan bagi kita semua. Tetap tidak
akan ke mana-mana tapi selalu ada di hati tiap kita.
“Biarkan lah kami memberikan kontribusi
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Terutama, masyarakat
Sumatera Barat nan berminangkabau tacinto !” tutup Om Jack .
Jakarta 11 April 2023---catatan
Pinto Janir