MANDALIKA NEWS | BALI — Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih menggelar kegiatan Pembekalan Refreshment Pramuwisata Khusus Besakih selama dua hari yakni di tanggal 5 dan 6 Mei 2023, dilaksanakan di Gedung Wiyata Graha. Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Badan Pengelola untuk membenahi tatanan pelayanan Pariwisata di DTW (Daya Tarik Wisata) Besakih khususnya dari segi Kepramuwisataan.
Dalam rangkaiannya, kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber mulai dari Pemerintahan. Organisasi Kepramuwisataan hingga Hypnotherapist.
Ketua Badan Pengelola I Gusti Lanang Muliarta yang juga adalah narasumber pertama menyampaikan harapannya terkait kualitas pelayanan di DTW Besakih agar bisa meningkat setelah dilakukannya pembekalan. Pihaknya juga menyampaikan empat kunci sukses dalam Pengelolaan Besakih secara umum. “Kita perlu komitmen, keselarasan, system monitoring atau control dan dukungan atau support dari semua pihak khususnya Pramuwisata Khusus Besakih,” ungkapnya.
Ada 5 materi yang diberikan pada Pembekalan Refreshment Pramuwisata Khusus Besakih. Pemaparan pertama diberikan oleh Ketua Badan Pengelola, kemudian dilanjutkan dengan materi kedua dan ketiga terkait Arah Pariwisata Provinsi Bali dan Kebijakan Pariwisata mengenai Pramuwisata Khusus dan Paparan Kebijakan dan Konten Budaya di Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Provinsi Bali, yang diwakili oleh Ketua P Tim DTW Provinsi Bali, Putu Agus Yudi antara, A. Par., M. Par.
Materi ketiga adalah paparan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem yang diwakili oleh Kepala Bidang SDP, Ni Ketut Kerti, S.H. terkait Arah Pariwisata Kabupaten Karangasem, Kebijakan Pramuwisata Khusus, dan Konten Budaya di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Kode Etik Pramuwisata adalah materi keempat yang dipaparkan oleh I Komang Puji. SE., M. Pd selaku Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Bali. Sebagai penutup diadakan sesi self-healing oleh Yoginam S. Kes. CHt. CI.
Pembekalan Refreshment Pramuwisata Khusus Besakih ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan dalam memaksimalkan pelayanan pramuwisata di Kawasan DTW Besakih.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan fakta integritas antara Badan Pengelola dan Pramuwisata Khusus Besakih. Di akhir kegiatan, seluruh pengurus dan anggota Pramuwisata Khusus Besakih selaku peserta pembelakan bersama dengan Badan Pengelola melakukan persembahyangan bersama di Pura Ulun kulkul dan Pura Penataran Agung Besakih. (Ami/bkn)