MANDALIKANEWS.ID | BALI — Kelangkaan bibit ayam jenis boiler menjadi alasan harga ayam boiler di pasaran naik. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Amlapura Timur, Mawasih asal Lingkungan Telaga Mas.
"Ya, karena dari distributornya bilang kalau bibit ayam langka, jadi dibagi-bagi agar pedagang lain juga dapat. Ini yang menyebabkan harga ayam naik," tandasnya. Daging ayam yang ia jual diperoleh dari distributor peternakan yang ada di wilayah Desa Jasri dan Desa Tiyingtali.
Mawasih mengatakan, kenaikan harga ayam tersebut sudah terjadi sejak 14 hari lalu. Dimana harga ayam yang awalnya Rp 45.000/kilo, naik menjadi Rp.50.000/kilonya.
"Harga memang naik tapi Alhamdulillah, masih terjangkau konsumen, jadi pembelian juga ada saja perhari, walaupun berkurang jumlahnya," katanya. Sejak kenaikan harga ayam tersebut, pihaknya mengatakan jika konsumen lebih beralih ke daging lain seperti ikan laut atau pindang yang harganya lebih terjangkau. (Ami/BK)