MANDALIKANEWS.ID | JAKARTA — Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau dan Polres Dumai berhasil menggulung 9 tersangka dengan barang bukti sebanyak 168.89 kilogram Narkotika Bukan Tanaman Jenis Shabu dan 11.712 butir Narkotika Bukan Tanaman Jenis Pil Ekstasi.
Kinerja luar biasa Jajaran Polda Riau dalam upaya memberantas peredaran Narkoba tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP Ormas PEKAT IB).
"Pekat IB apresiasi kinerja Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau Kombes Pol Guntur Yudi Fauris Susanto, S.H, S.I.K, M.H, Serta Kapolda Riau, karena selama kepemimpinan Kapolda riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K, M.H, berhasil menindak sindikat pengedar narkoba jaringan internasional," ujar Sekjend PEKAT IB, Milano, S.H., M.H. melalui siaran pers, Senin (12/6/23).
Ketua Umum DPP PEKAT IB Aga Khan. S,H.,MH juga Apresiasi Polda Riau dan berharap kedepannya Polda Riau tetap konsisten dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Riau.
"Pengungkapan besar yang dilakukan oleh Ditresnarkoba dan Kapolda Riau ini benar-benar menunjukkan kinerjanya yang luar biasa," tambahnya.
Secara tegas Milano mengatakan, bahwa PEKAT IB selalu siap mendukung kinerja Polri dalam memberantas peredaran Narkoba.
"Kami sebagai ormas PEKAT IB sangat mendukung kinerja Polri yang serius memberantas peredaran narkoba di Indonesia khususnya di Pekanbaru Provinsi Riau," ucapnya.
Terkait penyebutan ada bandar besar di Riau dalam pemberitaan sebelumnya, Milano mengatakan bahwa semua pihak harus meninjau lebih jauh agar tidak simpang siur.
"Terkait adanya informasi yang beredar soal dugaan adanya bandar besar di Riau, adalah informasi yang sebenarnya harus ditinjau lebih jauh agar jelas dan tidak menjadi informasi yang simpang siur di publik," Ucapnya.
"Dalam pemberitaan sebelumnya juga ada kekurangan dalam narasi, dimana sebelumnya saya menyebutkan yang cuma bandar kecil saja yang ditangkap tapi termasuk juga ada bandar besar dan lintas internasional," tandasnya. (*)