-->
  • Jelajahi

    Copyright © MANDALIKANews.ID | BAROMETER INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Latest News

    Waspada Modus TPPO, BP2MI Gelar Sosialisasi di Kota Pariaman

    MandalikaNews.id
    Rabu, 27 September 2023, 23:54 WIB Last Updated 2023-09-27T16:54:17Z

    MANDALIKANEWS.ID | PARIAMAN — Meski pandemi covid 19 telah berlalu, namun krisis tenaga kerja belum berakhir hingga sekarang. Angka pengangguran terbuka masih cukup signifikan dan angka pekerja migran semakin bertambah, termasuk di Kota Pariaman. 

    Semakin tingginya minat orang muda untuk menjadi pekerja migran mendorong pentingnya sosialisasi kepada masyarakat luas dan aparat wilayah agar dapat menghindarkan para calon pekerja dari ancaman perdagangan orang. 

    Hal ini mendorong salah satu dosen Prodi Kajian Ketahanan Nasional SKSG Universitas Indonesia Dr. Margaretha Hanita, S.H.M.Si menginisiasi pengabdian masyarakat kerjasama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk sosialisasi pentingnya Ketahanan Pekerja Migran dari Ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang. 
    Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Ketahanan Perempuan dan Anak atau Women and Children Resilience (WCR) dan SKSG UI memilih Kota Pariaman sebagai lokasi kegiatan sebagai implementasi kerjasama antara SKSG UI dan Pemerintah Kota Pariaman berdasarkan PKS yang ditandatangani oleh Walikota Pariaman dan Direktur SKSG UI sejak April 2023 lalu. 

    Kegiatan dilaksanakan pada 26 September 2023 di Balaikota Pariaman dan dibuka langsung oleh Walikota Pariaman Prof Dr. Genius Umar serta dihadiri oleh para kepala desa, lurah, camat, PKK, Elkam dan Bundo Kanduang yang diharapkan menjadi tokoh masyarakat yang mampu melanjutkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah perdagangan orang dengan tujuan sebagai pekerja migran. 

    Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Drs. Dwi Anto, M.Si, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz. 

    Para narasumber menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari kejahatan terorganisir, perdagangan orang merekrut masyarakat pencari kerja yang rentan untuk berangkat ke luar negeri dengan jalur illegal dan akhirnya mereka dieksploitasi untuk bekerja dengan bayaran murah atau bahkan bekerja dalam ancaman untuk pekerjaan yang melanggar hukum sebagaimana ditemukan di Pariaman baru-baru ini. 

    Modus TPPO baru-baru ini juga berkembang pesat dan merekrut korban melalui media social untuk berbagai tujuan kegiatan illegal termasuk judi online dan skimming.  
    Selain untuk sosialisasi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas untuk identifikasi TPPO agar dapat menghindarkan orang muda dari bujuk rayu pelaku TPPO sehingga para calon pekerja migran memiliki ketahanan kuat dalam bekerja.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini