MANDALIKANews.ID | SURABAYA – Ribuan guru yang tergabung dalam Guru Lulus Passing Grade (GLPG) P1 Jawa Timur sukses diperjuangkan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebagai ucapan terima kasih, kiprah dan perjuangan Ketua DPD RI diabadikan dalam sebuah buku berjudul 'Merajut Asa Sang Pendidik Bangsa' yang ditulis oleh Yuni Soekarno.
Ditemui pada acara Tasyakuran dan Silaturahmi Guru Lulus Passing Grade bersama Ketua DPD RI di Graha Kadin Jatim, Yuni bercerita bahwa ia tertarik untuk mengulas kiprah panjang Ketua DPD RI dalam memperjuangkan nasib ribuan guru di Jawa Timur yang telah lulus passing grade hingga diangkat menjadi PPPK.
Dalam buku setebal 80 halaman tersebut, salah satunya bercerita tentang bagaimana perjuangan GLPG P1 Jawa Timur memperjuangkan nasib mereka. Termasuk di dalamnya juga mengulas peran penting Ketua DPD RI yang sejak tahun 2021 membantu perjuangan mereka hingga segera mendapatkan SK PPPK.
"Kami di GLPG P1 Jawa Timur tahu betul bagaimana kiprah Pak LaNyalla dalam memperjuangkan nasib kami. Ketua DPD RI lah yang pada akhirnya memperjuangkan nasib kami dengan sungguh-sungguh hingga akhirnya kami diangkat menjadi PPPK," kata Yuni, Rabu (7/2/2024).
Yuni ingat betul, perjuangannya dimulai ketika tahun 2021 terdapat guru lulus passing grade, namun belum mendapatkan kuota formasi PPPK. "Kami kemudian mengadu kepada Pak LaNyalla sebagai Ketua DPD RI yang secara khusus menerima audiensi kami di Jakarta. Beliau berkomitmen memperjuangkan aspirasi kami dan meminta datanya," tutur Yuni.
Yuni menilai Ketua DPD RI langsung gerak cepat menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memperjuangkan aspirasi GLPG P1 Jawa Timur.
"Kami tahu persis bagaimana Pak LaNyalla merespon dengan cepat dan segera bertemu Ibu Gubernur Jatim untuk memperjuangkan nasib kami. Berkat perjuangan beliau, kami telah diangkat menjadi ASN sebagai PPPK," tutur Yuni.
Ketua GLPG P1 Jawa Timur, Naphan Fathoni Aziz menjelaskan, saat ini ribuan guru di Jatim tinggal menunggu SK PPPK dan NIK. "Tanggal 1 Maret 2024 ini, SK dan NIK kita keluar. Tentu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak LaNyalla atas perjuangannya selama ini," tutur Fathoni.
Dikatakan Fathoni, ada 5.464 guru yang sudah mendapat formasi dan pengajuan berkas di BKN. Fathoni menjelaskan awal mula perjuangannya mendapatkan status PPPK. "Awalnya adalah forum guru yang sudah lulus passing grade tahun 2021. Rupanya, mengawal regulasi itu tidak mudah. Hingga akhirnya kami meminta bantuan kepada Pak LaNyalla untuk memperjuangkan nasib kami," tutur dia.
"Pak LaNyalla ini kami panggil Abah. Beliau ini adalah tokoh yang mengawal sampai tuntas perjuangan GLPG P1 Jawa Timur. Beliau adalah tokoh inspirator dan mentor kami, hingga akhirnya kami disahkan menjadi PPPK," tambah Fathoni.
Ketua DPD RI mengaku bersyukur langkahnya dalam memperjuangkan aspirasi guru yang tergabung dalam GLPG P1 Jawa Timur membuahkan hasil. Dikatakannya, sejak awal terpilih sebagai Ketua DPD RI, ia telah berkomitmen berjuang merealisasikan aspirasi rakyat, khususnya masyarakat di Jawa Timur.
"Mari kita syukuri pencapaian ini dan jaga amanah ini. Mari kita bekerja secara sungguh-sungguh untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanggung jawab kita bersama untuk membangun generasi bangsa yang hebat," tutur LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu terus berkomitmen dalam memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat yang masuk ke meja kerjanya.
Menurutnya, amanah yang diberikan masyarakat kepadanya merupakan kewajiban kerja yang harus dituntaskan.
"Saya terikat sumpah dan jabatan bahwa saya akan bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan bangsa dan negara. Jadi, saya terus berikhtiar agar segala hal yang saya lakukan memiliki nilai positif kepada masyarakat," kata LaNyalla.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Kota Surabaya HM Ali Affandi LNM dan Dirut PT Puspa. (hms)