MANDALIKANEWS.ID | JAKARTA — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono mengaku tidak ada upaya tekan menekan PDI Perjuangan agar Golkar memperoleh kursi ketua DPR RI.
Pernyataan ini Dave sampaikan ketika dimintai tanggapan mengenai tudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut Golkar menekan PDI-P dengan tujuan merebut kursi pucuk pimpinan DPR.
“Wah, saya gak tahu soal tekan menekan, kita hanya bisa kerja, kerja, kerja saja,” kata Dave, Minggu (31/3/2024).
Selain itu, Dave menepis bahwa ada agenda merevisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) sebagaimana tudingan Hasto.
“Setahu saya, tidak ada langkah apa pun menuju revisi UU MD3,” kata Dave.
Adapun Hasto sebelumnya mengungkapkan bahwa PDI-P tengah ditekan Partai Golkar dengan tujuan menduduki posisi ketua DPR RI. Menurut Hasto, Partai Golkar ingin menggulirkan Revisi UU MD3.
Dengan demikian, pucuk pimpinan DPR tidak secara otomatis dipegang PDI-P yang meraup suara terbanyak dalam Pemilu 2024.
“Ini kan belum-belum PDI sudah ditekan oleh Golkar mau mengambil alih lewat (revisi UU) MD3, mengambil jabatan ketua DPR RI,” kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk ‘Sing Waras Sing Menang’, Sabtu (30/3/2024).
Hasto mengatakan, tindakan serupa juga pernah coba dilakukan pada 2014 lalu. Saat itu, partai-partai yang mengusung Prabowo Subianto ingin meloloskan Revisi UU MD3. Saat itu, kata Hasto, terdapat operasi yang menghabiskan 3 juta dollar Amerika Serikat untuk merebut kursi puncak DPR RI.
“Tahun 2014 yang lalu ketika PDI Perjuangan menang, Pak Jokowi menang, itu kan dilakukan perubahan UU MD3, saya mendengar konon itu habis 3 juta dollar AS itu untuk melakukan operasi politik di DPR,” kata Hasto.(golped/by.jpr)