-->
  • Jelajahi

    Copyright © MANDALIKANews.ID | BAROMETER INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Latest News

    Buntut Paskibraka Lepas Jilbab, Syech Fadhil: Usut dan Pelakunya Harus Diberi Sanksi Tegas

    MandalikaNews.id
    Kamis, 15 Agustus 2024, 10:30 WIB Last Updated 2024-08-15T03:30:53Z

    MANDALIKANEWS.ID | JAKARTA — Senator DPD asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, menyayangkan aksi pelepasan jilbab bagi Paskibraka pada perayaaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara.

    Perilaku ini dinilai tak sesuai dengan azas yang dianut oleh bangsa Indonesia. Kasus pelepasan jilbab juga meminta Paskibraka asal Aceh yang mayoritas beragama Islam serta menjalankan syariat Islam.

    "Tak betul itu. Gaya-gaya begitu jangan ada di Indonesia ini. Ini juga bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Konon lagi menimpa Paskibraka asal Aceh yang memang menjalankan syariat Islam," kata pria yang akrab disapa Syech Fadhil.

    Syech Fadhil juga mengatakan, bahwa aksi pelepasan jilbab Paskibraka ini, kini menjadi sorotan tajam di DPD RI, terutama Komite III DPD RI.

    "Kasus ini harus diusut dan pelaku, siapapun dia, harus diberi sanksi tegas. Kemudian hal serupa tak lagi terulang di masa depan. Pesan saya, pulang aja kalau diminta lepas jilbab, " kata senator alumni pesantren ini lagi.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah Paskibraka diminta melepaskan jilbab pada perayaaan HUT ke-79 RI tahun ini di Ibu Kota Nusantara. 

    Sebanyak 18 Paskibraka semula mengenakan jilbab, termasuk dari Aceh, tetapi lepas hijab saat sesi foto dengan Presiden Joko Widodo. Dua Paskibraka yang mewakili Aceh adalah Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri.

    Tindakan ini menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk dari Senator Aceh HM Fadhil Rahmi Lc MAg. 

    Sementara Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menilai kebijakan tersebut tidak hanya merusak persatuan bangsa, tetapi juga berpotensi membangkitkan radikalisme baru yang penuh dengan dendam.

    "Saya usul Kepala BPIP segera diganti. Kebijakan seperti ini merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam," ujarnya lewat akun X resminya, Kamis (15/8).

    Cak Imin menyatakan bahwa ideologi Pancasila sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Menurutnya, Pancasila mampu mengatasi perbedaan dengan menciptakan persatuan serta keadilan dalam kemakmuran. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini