MANDALIKANEWS.ID | MATARAM — Senator DPD RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid, terus memperjuangkan penggunaan bahan pangan lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Semaksimal mungkin kita tutup celah untuk impor pangan dalam realisasi program MBG di NTB. Kami, sebagai senator, berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan bahan pangan untuk MBG di NTB dapat disuplai dari hasil produksi lokal,” ujar Anggota Komite II DPD RI tersebut.
Menurut Mirah, program MBG yang diinisiasi oleh pemerintah pusat ini mendapatkan perhatian penuh dari perwakilan NTB di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Mirah pun senantiasa konsisten dalam mengawasi dan mendukung pelaksanaan program tersebut agar tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat NTB, khususnya dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting.
Mirah juga langsung terjun ke lapangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah ini.
Salah satu upaya konkret terlihat pada kegiatan pemberian makan bergizi gratis yang dilaksanakan di SDN Kalaki, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima pada hari Selasa, 5 November 2024. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 130 paket makanan bergizi disediakan bagi murid SDN Kalaki.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Polres Bima sebagai bagian dari sinergi antara legislatif, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum dalam mendukung program MBG.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bagian OPS Polres Bima, AKP Iwan Sugianto, yang turut hadir bersama anggotanya untuk menyerahkan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah. Kehadiran Polres Bima dalam kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi positif dalam mendukung peningkatan kualitas gizi anak-anak di NTB.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program MBG, Polres Bima menyediakan 130 paket makan siang yang terdiri dari menu seimbang dan bergizi. Setiap paket makanan berisi ayam goreng, telur rebus, mie goreng, susu instan, dan air mineral. Penyusunan menu ini dilakukan dengan cermat agar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Mirah Midadan menekankan bahwa program makan bergizi gratis tidak hanya penting untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak di sekolah, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menghadapi isu stunting yang masih menjadi tantangan serius di NTB.
“Kami di DPD RI akan terus memperjuangkan agar program MBG di NTB ini dapat berjalan optimal dengan memprioritaskan produk-produk lokal. Ini bukan hanya soal makanan bergizi, tapi juga soal kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat kita,” jelas Mirah.
Dia menambahkan, dukungan terhadap produk lokal dalam MBG dapat menjadi momentum penting bagi NTB untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan daerah. (*)