-->
  • Jelajahi

    Copyright © MANDALIKANews.ID | BAROMETER INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Latest News

    Hasnul: " Satu Kata untuk Koruptor, Lenyapkan! "

    MandalikaNews.id
    Senin, 24 Maret 2025, 11:04 WIB Last Updated 2025-03-27T03:10:28Z

     



    Ia aktivis kritis penentang korupsi di atas nagari nan indah ini. Bila sampai di telinganya dan di tangannya ada data serta fakta, maka dengan niat kebajikan untuk umat, ia akan berada di garda terdepan untuk menegakkan keadilan. 


    " Yang menciptakan kemiskinan di atas negeri kita yang kaya ini adalah para bandit pencoleng uang rakyat".


    Lalu, siapa nama aktivis yang berpedas aksara ini? 


    Ia adalah seorang Hasnul. Sejak muda, Hasnul memang dikenal kritis di kalangan kawan kawannya. 


    Sekritis kritisnya Hasnul, namun ia memiliki rasa kesetiakawanan yang kuat. 



    " Saya lebih gamang kehilangan persahabatan ketimbang kehilangan uang. Mengapa...", katanya seraya menambahkan,"uang dapat dicari. Tapi hati sahabat yang luka karena ditikam pisau kata dengan apa hendak diobati?".


    " Sahabat yang elok tak boleh ditikam dengan pisau aksara. Namun, koruptor yang telah bikin susah bangsa dan negara, wajib dibasmi. Karena daya rusak koruptor sudah seperti wabah yang menakutkan ",ujar Hasnul Wakil Ketua  Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara  Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI ) dalam suatu perbincangan malam seusai tarwih, di rumahnya kawasan Alai Timur Padang, Minggu 23 Maret 2025.


    Hasnul yang juga pendiri media online Ajardetiks. Com dan sekaligus menjadi pemimpin umum media tersebut merasa yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar dan sejahtera bila para koruptor lenyap dari muka bumi ibu pertiwi.


    " Coba, bayangkan, tak tanggung kerugian negara akibat korupsi yang sudah seperti menjadi budaya rusak di tengah kehidupan kita! "ujar Hasnul sambil membuka data data korupsi besar di NKRI tercinta. 


    Catat, Kasus korupsi pada tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk sejauh ini diduga merugikan negara sebesar Rp 300 triliun. 


    Teranyar, Kejaksaan Agung mengungkap nilai kerugian negara akibat dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023 mencapai Rp 193 triliun.


    Ada beberapa kasus megakorupsi lain yang merugikan negara triliunan. 


    " Saya sangat mendukung presiden kita , Pak Prabowo dalam membersihkan bumi Indonesia dari para koruptor! "ujar Hasnul. 


    " Sebagai anak bangsa, kita punya kewajiban menjaga dan membela negara ini dari segala ancaman yang dapat merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Ancaman paling berbahaya itu adalah ketika koruptor merajalela menjajah sendi kehidupan kita. Untuk koruptor hanya satu kata, lenyapkan! " tegas Hasnul.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    EKONOMI

    +